Anand Krishna

“Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern” Buku Pendalaman Yoga Terbaik Buah Karya Anand Krishna

 

Bukan rahasia lagi jika Yoga sangat bermanfaat dalam kehidupan, mulai dari kesehatan hingga peningkatan kesadaran. Namun sayangnya masih banyak praktisi dan juga instruktur Yoga belum mengetahui apa filosofi dan makna Yoga secara mendalam.

Yoga bukanlah merupakan gerakan akrobatik semata, melainkan Yoga adalah sebuah gaya hidup. Melalui buku “Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern” untuk satu kali lagi Anand Krishna berbagi pengetahuan tentang Yoga.

Buku “Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern” adalah merupakan buku pendalaman Yoga yang sangat bermanfaat bagi para praktisi dan juga para instruktur Yoga, berikut ini adalah sedikit kutipan dari dalam buku tersebut. Mari kita simak bersama-sama  . . . . 

 

 

“(Proses mengurangi kecepatan napas adalah dengan cara mengatur) bahya, napas yang keluar (recaka); ābhyantara, napas yang masuk (pūraka); dan sthamba, napas yang ditahan (kumbhaka) yang mesti dilakukan dengan memeperhatikan deśa atau tempat; kãla atau waktu, dan samkhyā atau jumlah siklus putaran napas (putaran napas). Demikian (dengan abhyāsa, berlatih terus-menerus) seseorang dapat merasakan bila napasnya menjadi makin Panjang dan halus.”

 

Banyak cara untuk memahami, memaknai, menerjemahkan sutra ini. Yang saya ketahui saja ada tiga cara yang berbeda. Saya memilih cara yang paling cocok dengan kita – manusia abad ini, manusia modern – berdasarkan pengelaman di Anand Ashram.

ADAPUN CARA INI ADALAH YANG BOLEH DIKATA PALING UNIVERSAL, paling umum, paling aman, sehingga dengan sedikit perhatian, Anda bias melakukannya sendiri tanpa bimbingan sekalipun.

Namun jangan pula berpikir bahwa karena mudahnya cara ini, maka efektivitas atau manfaatnya kurang. Tidak, tidak demikian. Manfaatnya tetap sama – tujuannya tetap sama – samādhi, pencerahan!

Dua cara lain yang saya ketahui adalah ibarat naik kereta super express. Memang lebih cepat sampai tujuan, tapi juga membutuhkan praktik atau abnyāsa jauh lebih intensif. Kedua cara tersebut lebih cocok bagi para petapa yang tinggal jauh dari keramaian.

Jangan lupa, dalam sutra ini Patanjali sudah mengingatkan bahwa mesti memperhatikan deśa, tempat; kāla, waktu; dan samkhyā, jumlah siklus yang dipraktikkan, dalam arti kata intensitas abhyāsa pun mesti menjadi perhitungan.

Di bagian belakang buku ini, diberikan dua varian latihan: Pertama adalah Anuloma-Viloma atau Alternate Nostril Breathing. Setiap praktisi mesti memulai dengan cara ini. Ini yang paling mudah, paling aman, dan Anda bisa melakukannya tanpa bimbingan.

Varian ke dua mengandung unsur penahanan napas – catatan saya mesti tegas, walau terasa simple, sederhana – janganlah sekali-kali mencobanya sebelum mempraktikkan anuloma-viloma selama 9 bulan dengan intensitas minimal 9 putaran setiap hari. jika Anda melakukan lebih dari 9 ronde setiap hari, lebih bagus. Asal tidak memaksa diri, asal tetap menjaga syarat utama, yaitu mudah dan nyaman – persis seperti Āsana. Kendati demikian, walau Anda sudah bias melakukan lebih dari 9 ronde setiap hari, masa praktik 9 bulan adalah amat sangat penting dan tidak bias ditawar sebelum mencoba varian ke dua.

YA, SAYA KATAKAN “MENCOBA”, sebab varian ke dua di mana Anda menahan napas, semestinya dilakukan di bawah bimbingan seorang Yogī, seorang Praktisi Yoga yang berkualifikasi dan kredibel. Jika Anda tidak menemukan seorang Yogī seperti itu, dan tetap mau mencoba sendiri, maka berhati-hatilah. Jangan memaksa diri. Jika mual, pusing, atau ada rasa tidak nyaman lain seperti apa pun, Anda harus langsung berhenti. Jangan melanjutkan. Dan jangan mencoba lagi tanpa bimbingan.

 

SEKARANG TENTANG HASIL LATIHAN INI. Patañjali menjelaskannya dalam sutra ini, yaitu makinpanjang, berarti makin pelannya napas – dan makin halus.

Kita mesti memaknai Patañjali dengan menggunakan abhyā atau praktik sendiri sebagai referensi.

Napas yang pelan tidak selalu halus.

Jadi, tujuannya bukanlah mengurangi kecepatan napas saja, tetapi juga penghalusan.

Ketika itu terjadi, ketika napas Anda menjadi pelan sekaligus halus – bukan saja saat latihan, tapi dalam keseharian – maka ketahuilah bahwa pikiran dan perasaan Anda sudah mulai terkendali. Saya ulangi, “sudah mulai” terkendali. Perjalanan masih Panjang, berlatihlah terus secara intensif dan repetitive. Ingat “abhyāsa”.

 

PENEGASAN PATAÑJALI TENTANG TEM[AT, WAKTU, DAN INTENSITAS, sekali lagi, mesti dipahami secara tepat.

Pertama, tentang Deśa atau Tempat.

Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya, ada juga varian latihan ini yang lebih cocok bagi para petapa. Latihan-latihan semacam itu memunculkan rasa panas yang luar biasa yang disebabkan oleh “pengungkapan energi” di dalam diri kita.

Sekarang para saintis baru tahu bahwa potensi energi di dalam badan kita adalah sebesar 7X1018 Joules dalam unit ilmiah. Bagi awam, energi sebesar itu, sebanyak itu, sedahsyat itu sama dengan 30 bom hydrogen berukuran besar.

Bahkan bom uranium yang paling mematikan pun hanya mengeluarkan kurang dari 1 persen jika dibandingkan dengan energi yang kita miliki!

Bayangkan.

 

“..if you are an average-sized adult you will contain within your modest frame no less than 7X1018 joules of potential energy – enough to explode with the force of thirty very large hydrogen bombs – assuming you know how to liberate it and really wished to make a point. Everything has this kind of energy trapped within it. We’re just not very good at getting it out. Even a uranium bomb – the most energetic thing we have produced yet – releases less than 1 percent of the energy it colud release if only we were more cunning.”

Bill Bryson

(“A Short History of Nearly Everything, 2003)

 

INILAH PRANA – demikian dahsyatnya! Sehingga jika kita keukeuh, “Oh, saya bisa belajar secara autodidak, “ ya, kita mesti menanggung risikonya sendiri.

Kembali pada deśa, tempat; kāla, waktu; dan samkhyā, intensitas, semua mesti dipertimbangkan dalam hal pengolahan dan pengaturan prana – aliran kehidupan, energi sebesar 7X1018 Joules itu. Kiranya setelah membaca kutipan dari bestseller dunia tersebut, kita bisa memahami dan mengapresiasi concern Patañjali.

Kita mesti memahami ketiga hal ini satu persatu.

PERTAMA, DEŚA ATAU TEMPAT. Mengingat kita sedang mengolah energi yang sedemikian dahsyatnya, maka tempat, pada belahanbumi mana kita melakukan latihan, mesti ada penyesuaian dengan iklim, musim, dan sebagainya.

Sudah sejak lama saya memberikan peringatan bahwa latihan-latihan yang cocok bagi mereka yang tinggal di Pegunungan Himalaya – atau setidaknya di belahan bumi yang mengenal musim dingin – sama sekali tidak cocok untuk orang-orang yang tinggal di negara beriklim tropis, seperti Indonesia.

Latihan-latihan tersebut melepaskan energi dalam jumlah yang cukup besar. Dan rasa hangat yang kita nikmati pada awal latihan bisa sangat bebahaya dalam jangka Panjang.

Kenikmatan yang kita peroleh dari release of energy itu sesungguhnya melebihi kebutuhan dan kemampuan kita – karena factor kelembapan yang cukup tinggi di negara kepulauan kita.

Kelemabapan yang cukup tinggi itu juga menjadi penyebab keluhan klasik “masuk angin”. Maka ketika terjadi release of energy,  kita merasa hangat, nyaman. Namun, kenyamanan dan kenikmatan sesaat ini berpengaruh negative terhadap organ-organ di dalam tubuh, khususnya liver atau hati, dan kidney atau ginjal. Hati-hati!

Release of energy mesti bertambah secara perlahan, gradual, dan – dia atas segalanya – mesti secara mulus, halus. Merasa hangat, atau bahkan panas secara mendadak, tidaklah baik. Saya ulangi, tidak baik. Titik. Tidak kata lain.

UNTUK MENETRALISIR DAMPAK KADAR LEMBAP YANG TINGGI, kita mesti memperbaiki pola makan.

Terutama, makanan pokok kita.

Jawa – Yavadvīpa – dikenal sebagai produsen utama Yava atau barley. Sekarang, di manakah kita bias menemukan yava? Mungkin sulit dicari di pasar di warung-warung, di toko-toko yang menjual makanan untuk burung.

Padahal Yava atau barley adalah lawan utama masuk angina. Ia dapat menawarkan dampak lembap yang berlebihan.

Demikian pula dengan rempah-rempah, khususnya cengkeh; kayu manis, jahe, dan biji/bung apala. Jika diet sehari-hari kita diperbaiki sedikit saja, maka tidak ada lagi keluhan masuk angina, perut kembung, dan sebagainya.

Sebelumnya kita menyinggung soal staple food atau makanan pokok. Konsumsi beras dan terigu mesti dikurangi dan diganti dengan barley, kentang, dan ubi-ubian. Perbaikan diet ini sungguh sangat bermanfaat bukan bagi badan saja, tetapi bagi kesehatan menyeluruh.

Perbaikan Diet juga membantu dalam sadhana kita, dalam latihan-latihan yang kita lakukan. Dampaknya dapat dirasakan secara langsung pada prā, pada tataran energi, aliran kehidupan.

Terus terang saja, tana perbaikan pola makan, jangan berharap dapat memperoleh manfaat spiritual dari prānayāmā.

Selanjutnya.

KE DUA, TENTANG KALA ATAU WAKTU. Jika kita belajar di bawah bimbingan Yogi yang berkualifikasi dan kredibel, maka – berdasarkan keadaan kita masing-masing – ia dapat menganjurkan latihan mana yang lebih cocok untuk pagi hari, dan latihan mana untuk sore.

Karena sifat dan keunikan inilah kita mesti melampaui ego dan ilusi autodidak. Tidak semua hal bias dipelajari secara autodidak. Yoga, sebagai latihan, adalah salah satu diantaranya, salah satu ilmu yang semestinyadipelari dan di bawah bimbingan seorang Yogi.

KE TIGA, SAMKHYĀ ATAU “JUMLAH”, dalam pengertian “Intensitas” latihan. Sebagai contoh, dalam Prānāyamā – atau tepatnya latihan-latihan pernapasan untuk mengatur prāna – jumlah 9 kali, atau beberapa kali yang dianjurkan dalam buku ini adalah yang bersifat universal, aman.

 

Bagaimana?

Sangat mendalam bukan. Banyak mutiara spiritual yang Beliau bagikan di dalam buku “Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern”. Bagi yang masih tertarik untuk mendalami yoga langsung saja simak penjelasan Beliau di dalam lembaran buku, untuk pembelian buku bisa menghubungi WA Order: 087885111979.

 

 

 

Buku Panduan Yoga Bagi Pemula

Sementara bagi Anda yang baru ingin belajar Yoga, And wajib membaca dan mempraktekan isi buku “Kundalini Yoga dalam Hidup Sehari-hari” buku ini membahas dasar-dasar Yoga, eit tunggu dulu tidak hanya membahas loh. Di dalam buku ini juga diberikan latihan-latihan Yoga yang bisa Anda praktekan sehari-hari.

Latihan yang diberikan di dalam buku ini, bukan sembarangan gerakan Yoga. Melainkan gerakan Yoga yang sudah diracik oleh Anand Krishna untuk kebutuhan orang modern, dimana latihan sangat nyaman dan tidak menyakitkan.

Karna kata kunci dalam setiap latihan-latihan yang Beliau berikan, baik itu latihan meditasi maupun latihan Yoga adalah Kenyamanan.

Bagaimana? Anda tertarik. Langsung saja hubungi: WA Order: 087885111979. untuk melakukan pembelian.

Penjelasan Anand Krishna Tentang Viveka
Anand Krishna Menasehati Untuk Berkarya Tanpa Memikirkan Hasil Akhir
Anand Krishna Beri Penjelasan Tentang Pikiran yang Tak Bercabang
Anand Krishna Berpesan: Jangan Takut!
Anand Krishna Menjelaskan Jika Manusia Hasil Proses Evolusi yang Sangat Panjang
Anand Krishna Mengingatkan Apa Yang Dimakan Bisa Berdampak Pada Pemikiran Seseorang
Anand Krishna Menjelaskan Tentang Karma
Anand Krishna Mengingatkan Pentingnya Pembersihan Diri Dalam Laku Spiritual
HS Dillon Dimata Anand Krishna
Gagal Move On? Ini Dia Tips Dari Anand Krishna Untuk Mengatasi Gagal Move On
Anand Krishna Bagikan Cara Instan Menjadi Kaya
Anand Krishna Bagikan Rahasia Kaya Dalam Sekejap
Anand Krishna Tentang “Defisiensi DMT dan Dampaknya”
Dalam Buku Yoga Sutra Patanjali Anand Krishna Ungkap Rahasia Yoga Secara Holistik
Anand Krishna Jelaskan Tentang DMT dan Pengalaman Spiritual
Anand Krishna Jelaskan Makna Tersembunyi Dari Asta Brata
Anand Krishna Center Singaraja di Resmikan
Pandangan Anand Krishna Terkait dengan Awarness (Kesadaran)
Kiat Total Success Ala Anand Krishna
Anand Krishna Ungkap Makna Tersembunyi Dalam Mahabharata
Buku Yoga Terbaik Buah Karya Anand Krishna

 

 

Links