Viveka, apa itu Viveka?. Bagi para pejalan spiritual yang baru mulai menyelami ke dalaman spiritualisme, pasti akan bersentuhan dengan kata Viveka. Di dalam diskusi-diskusi spiritual, Viveka di diskusikan dengan penuh semangat.
Kembali kepada pertanyaan awal, apa itu Viveka?. Melalui buku “NeoSpiritual Hypnotherapy”, Anand Krishna memberikan penjelasan awal tentang Viveka. Berikut ini kutipan penjelasan Anand Krishna tersebut:
Jalan menuju kemuliaan dan jalan menuju kepuasan indera (yang bersifat sementara), inilah dua jalan yang terbuka bagi manusia. Mereka yang inteligen, berakal budi memilih jalan menuju kemuliaan. Mereka yang bodoh memilih jalan kepuasan indera, kenikmatan, dan kesenangan sesaat.
Viveka memberi kita kemampuan untuk memilah. Kemampuan inilah yang kelak mengantar kita pada Bodhichitta. Viveka ibarat Buddha dalam proses. Adalah sangat penting bahwa dalam perjalanan menuju kesadaran Buddha, atau Bodichitta, kita sadar akan apa yang tepat bagi kita, dan apa yang tidak tepat. Viveka adalah buah meditasi. Viveka tidak dapat diperoleh dari buku. Buku, tulisan, serta pengalaman orang lain hanyalah sebatas untuk menyemangati kita. Buku menjelaskan pengalaman para penulis yang memilih shreya atau kemuliaan dan meraih Bodhichitta. Buku juga bercerita tentang mereka yang memilih preya, atau kesenangan sesaat dan meraih penderitaan.
Mengapa preya tidak pernah memuaskan? Karena, jiwa kita abadi. Ia sedang mencari keabadian. Ia hendak meraih kebahagiaan abadi atau aananda. Sementara itu jalan preya hanyalah mengantar dia pada kesenangan, kebahagiaan, dan kenikmatan sesaat.
Adalah viveka yang mengenal aananda. Sebelum viveka berkembang, kita tidak pernah mengenal aananda. Mind atau maanas hanya mengenal kebahagiaan dan kesenangan sesaat. Ia tidak bisa menjangkau sesuatu yang bersifat langgeng dan abadi karena dirinya sendiri tidak abadi. Ia hanyalah merekam dan menikmati pengalaman-pengalaman jiwa yang bersifat luaran, dan senantiasa berubah-ubah. Untuk menemukan aananda, para Buddha selalu mengajak kita untuk menoleh ke dalam diri sendiri.
Selama masih dalam proses, viveka adalah pemandu kita. Viveka ini ibarat kepompong yang kelak akan berubah menjadi kupu-kupu. Proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama, tetapi bisa juga terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
Usia fisik manusia tidak menentukan cepat-lambatnya pertumbuhan viveka dan transformasi selanjutnya menjadi buddhi.
Bagi yang ingin mendalami lebih dalam lagi, bisa membaca lebih lanjut melalui lembaran buku “NeoSpiritual Hypnotherapy“