Melalui yayasan Anand Ashram, Anand Krishna yang peduli terhadap perdamaian mengajak siapa saja untuk menyelami meditasi untuk mengembangkan cinta kasih.
“Love is the only solution” demikian ujar Anand, “Bahwa perubahan yang abadi tidak bisa dicapai melalui kekerasan. Perubahan abadi hanya bisa dicapai dengan pengembangan cinta kasih” sambung penulis buku produktif ini.
Dengan meditasi setiap umat beragama bisa berdoa dengan khusuk. Bertemu dengan sang khalik secara pribadi dan membuang segala emosi. Seperti yang dirasakan Maya Safira yang masa kecilnya sempat menghadapi trauma pelecehan seksual.
Lewat yayasan ini Anand menyebarluaskan sifat saling peduli dan cinta kasih yang diimplementasikan dengan gerakan national integration movement. Rasa kasih dan harmoni dengan alam ini ingin terus dilaksanakan oleh Anand Krishna.
Dengan mengapresiasi nilai-nilai perbedaan maka rasa permusuhan akibat perbedaan agama, suku maupun ras bisa diatasi.
Sembuh Dari Leukemia Anand Krishna Mendedikasikan Hidupnya Untuk Penyebaran Cinta Kasih dan Perdamaian
Anand Krishna menempuh pendidikan dasarnya di Lucknow, India Utara. Di sana ia bertemu dengan Guru Spiritual pertamanya, Sheikh Baba. Berprofesi sebagai penjual es balok, Orang Suci ini justru tak dikenali oleh orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Tapi Dia memainkan peranan penting dalam proses “kelahiran” Anand Krishna yang sebelumnya memang sudah amat familiar dengan puisi-puisi dan ajaran Sufi yang ditulis oleh Shah Abdul Latief dari Sind, lewat Sang ayah, Tolaram.
Ia bekerja sambil studi. Anand Krishna memperoleh gelar Master dari Universitas Pacific Southern, Amerika Serikat, dan pernah mencapai puncak karier sebagai Direktur dan Pemegang Saham sebuah Perusahaan Garmen di Indonesia, sampai akhirnya ia jatuh sakit. Menurut diagnosa medis ia menderita Leukemia pada stadium lanjut. Ini terjadi pada tahun 1991. Saat ia berusia 35 tahun, Anand telah menghadapi ancaman kematian di depan matanya.
Setelah berbulan-bulan menderita, secara misterius ia bertemu dengan seorang Lama Tibet di pegunungan Himalaya dan secara ajaib sembuh dari penyakitnya. Kemudian Anand memutuskan untuk membaktikan seluruh hidupnya guna berbagi kebahagiaan, kedamaian, kasih dan kesehatan holistik.